Litera Rasa Institute (LRI) adalah sebuah komunitas yang berdiri sejak tahun 2021. LRI berkomitmen untuk menjadi komunitas yang inovatif dalam menguatkan kemampuan literasi media dan keterampilan lainnya yang esensial di abad ke-21.
Tentang KamiTerjebak dalam informasi yang terus mengalir tanpa henti? TERANG siap membongkar fenomena FOMO di ruang digital dan mengupas dampaknya bagi generasi muda
Saat ini perkembangan media dan teknologi dalam skala global telah mengubah cara pandang kita terhadap dunia. Pernahkah Anda merasa terlalu sesak dijejali beragam informasi setiap harinya?
Membaca adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan bertambahnya pengetahuan. Berangkat dari ini, mereka yang gemar membaca pun diidentifikasi sebagai orang yang pintar. Tahukah kamu, tujuan membaca tak sekadar membangun kepintaran?
Fenomena online shaming telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya digital saat ini. Kritik yang semula bertujuan membangun seringkali berubah menjadi penghakiman tanpa ampun di dunia maya. Namun, apa sebenarnya dampak dari online shaming?
Tanggung jawab seorang content creator begitu besar. Di samping permintaan investor dan client, ada jutaan penonton yang menuntut kebijaksanaan. Akankah hal ini menjadi ancaman atau teladan?
Berkenalan dengan Quarter Life Crisis Quarter Life Crisis merupakan kondisi psikologis yang dapat ditemukan oleh siapa saja dalam rentang usia 18 hingga 30 tahun. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya merasa tidak berdaya atas arah hidupnya sendiri.
Di era yang serba instan ini, kita sering kali terjebak dalam ilusi bahwa semakin sibuk, semakin sukses. Istirahat dianggap hal yang tabu, dan waktu luang dianggap sebagai kegagalan.
Banyak kasus yang mendapat perhatian publik pada akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak berwenang setelah baru viral di media sosial. Hal ini mencerminkan bagaimana media sosial memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu ketidakadilan ke permukaan.
“Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja” Sepenggal kutipan bijaksana karya Hamka cukup meninggalkan tanda tanya. Tentang bagaimana hidup yang sebenar-benarnya hidup itu?
Para pemuda yang melek akan media adalah agen perubahan dengan menyebarkan nilai positif serta memperkuat persatuan, dan menjadi awalan generasi Emas 2045. Layaknya semangat sumpah pemuda pada tahun ini yaitu Maju Bersama Indonesia Raya.
Apa yang sering disebut sebagai jejak digital ini, meskipun tak kasat mata, memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan modern. Namun, apa sebenarnya jejak digital itu, dan seberapa besar dampaknya terhadap kehidupan kita?
Melalui penerapan pendidikan karakter sebagai pondasi pendidikan bangsa, kita akan mendapatkan buahnya sehingga masyarakat bisa saling berempati, memahami, dan beretika selama menjalankan kehidupan sehari-hari.
Saatnya jeda sejenak dari layar untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia. Digital detox datang menjadi solusi sederhana untuk kembali menemukan keseimbangan hidup.
Berpikir kritis bukan berarti selalu skeptis, melainkan bagaimana kita mampu bersikap objektif dan tetap berpikiran terbuka dalam menghadapi berbagai stimulus yang ada.
Mengapa korban sering disalahkan atas hal buruk yang mereka alami? Victim blaming adalah pola pikir berbahaya, yang justru memperburuk luka korban. Yuk, pahami lebih dalam dan ubah cara pandang kita agar kekerasan tak lagi jadi beban korban seorang diri.
Tanpa disadari, dunia digital menyimpan banyak ancaman berbahaya. Ada beberapa tanda yang perlu kita waspadai agar tak ikut terperangkap.
Narkolema memiliki banyak efek negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Kecanduan pornografi dapat menyebabkan kerusakan fungsi dan struktur otak.
Di tengah derasnya informasi, hoaks sering kali menyelinap dan menyesatkan. Yuk, kita bahas lima situs yang bisa jadi andalan untuk memastikan kebenaran suatu informasi!
Saat ini sedang marak sekali penyebaran hoaks, ingin tahu cara menghindari jebakan hoaks yang bikin resah? Yuk, pelajari trik memilih media kredibel dan jadi lebih cerdas dalam menyaring informasi di era digital!
Kita semua memiliki peran penting untuk memastikan teknologi seperti deepfake tidak disalahgunakan. Daripada menjadi bagian dari masalah, mari jadi bagian dari mitigasinya dengan menjadi warga digital yang bertanggung jawab!
Dampak dari pelecehan seksual tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara psikologis. Korban bisa mengalami trauma mendalam, kehilangan rasa percaya diri, hingga depresi.
Media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik, namun sering kali menggunakan teknik manipulasi dan menunjukkan bias yang memengaruhi persepsi masyarakat.
Ingin menjaga ruang digital tetap positif dan beretika? Mari pelajari 5 pedoman penting untuk menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab, menciptakan konten bermanfaat, menghormati hak orang lain, dan menjaga integritas dunia digital kita.
Data UNESCO mencatat bahwa hanya ada satu di antara seribu warga Indonesia yang gemar membaca. Dapat dikatakan, Indonesia masih bergelut dengan PR besarnya, yakni tantangan literasi. Bagaimana kita harus beraksi?
Secara tidak langsung, media sosial menuntut kita untuk menampilkan segala sesuatu dari sisi yang sempurna. Lalu ke mana kah sisi yang kurang sempurna tersebut? Yuk pahami fenomena second account!
Di era digital saat ini, manipulasi tidak hanya terjadi pada teks. Foto dan video pun dapat dengan mudah direkayasa untuk mendongkrak emosi atau menyebarkan narasi palsu.
"Ketakutan Bicara di Depan Umum? Ubah Jadi Kekuatan Supermu!" Temukan rahasia mengatasi grogi dan jadilah pembicara yang percaya diri di segala situasi. Siap membuka peluang lebih besar dalam hidupmu?
Ingin perkataan anda lebih dipercaya, menyentuh hati, dan logis? Yuk terapkan ethos, pathos, dan logos dalam komunikasi sehari-hari untuk hasil yang lebih impactful!
Memahami dan menghargai hak cipta serta lisensi bukan hanya soal menghindari masalah hukum, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap kerja keras dan kreativitas orang lain.
Ingin kontenmu lebih menarik dan viral? Yuk simak tools ciamik yang akan membantumu menghasilkan ide brilian, desain keren, dan video berkualitas dengan mudah!
Tanpa sadar, penggunaan internet yang tidak bijak dapat membawa resiko besar bagi keamanan dan kesehatan mental. Ancaman online dapat berupa resiko terhadap privasi hingga masalah kecanduan teknologi yang harus kita pahami. Pelajari pentingnya Cyber Welln
Tren-tren baru terus bermunculan di media sosial, mulai dari barang viral hingga tempat waisata hits. Gen Z yang hampir setiap harinya menggunakan media sosial tentu sering terpapar oleh informasi-informasi tersebut
Scroll TikTok terus-menerus bisa merusak fokus Anda. Temukan penjelasan lengkapnya di artikel ini, serta pelajari cara mudah untuk mengatasinya!
Apakah kamu pernah berpikir bahwa membagikan terlalu banyak informasi bisa membawa risiko? Fenomena ini dikenal sebagai oversharing, dimana seseorang tanpa sadar membagikan detail yang seharusnya bersifat pribadi.
Bayangkan kalau kamu berdiri di depan banyak orang, semua mata tertuju padamu, dan kamu berhasil menyampaikan ide-ide cemerlang yang membuat audiens terpukau. Bukankah itu terdengar keren?
Di era digital yang serba canggih ini, akun-akun di berbagai platform digital seperti media sosial, aplikasi pesan instan, dan lain-lain wajib memiliki kata sandi yang kuat. Hal ini bertujuan supaya melindungi pengguna akun dari tindakan peretasan dan pen
Pendekatan penelitian adalah langkah awal untuk menentukan arah perjalanan penelitian secara menyeluruh. Mari pahami karakteristiknya pada artikel berikut ini!
Cegah hoaks dengan bijak—klik, baca, periksa fakta sebelum membagikan informasi. Jadilah produsen dan konsumen informasi yang bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Mulai sekarang, yuk saring dulu, baru share!
Pada era teknologi, penggunaan media digital dapat mengancam keamanan serta kesehatan mental penggunanya jika tidak digunakan secara bijak dan sesuai aturan. Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui perilaku agresif yang dapat mengancam
Ketika pemilih lebih memprioritaskan penampilan dan popularitas daripada kompetensi dan integritas maka pemimpin yang terpilih cenderung tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah kompleks yang dihadapi masyarakat.
Filter bubble ternyata membuat internet terasa personal, tapi bisa mempersempit pandangan. Yuk, pahami dampaknya dan temukan cara menjaga keragaman informasi agar tetap berpikiran terbuka!
Kebebasan berbagi yang ada di era digital ini hadir dengan tanggung jawab yang besar. Unggahan mu hari ini akan selamanya ada di dunia maya. Informasi pribadi, foto, atau komentar yang diunggah tidak selamanya berada di bawah kendalimu.
Struktur Penulisan adalah hal terpenting, Lalu bagaimana kah Strategu Jitu dalam menulis sebuah karya ilmiah?
Siapa bilang menulis itu cuma urusan anak sastra atau akademisi? Sebenarnya, menulis itu bisa jadi alat yang powerful buat siapa saja yang pengen belajar berpikir lebih kritis.
Gaslighting di media sosial merusak kepercayaan diri dan kesehatan mental. Ketahui cara mengenali dan mengatasinya. Jangan biarkan manipulasi mendefinisikan hidupmu!
Banyak dari kita yang terjebak dalam tekanan untuk menunjukkan pencapaian besar sebelum usia 25 tahun, mulai dari penampilan fisik ideal, karir cemerlang, hingga gaya hidup mewah.
Kecanggihan teknologi saat ini telah mengantarkan kita pada budaya serba instan dalam melakukan sesuatu. Namun, pantaskah integritas digadaikan demi sesuatu yang instan?
Maraknya "jalan pintas" untuk mendapatkan gelar akademis kehormatan seperti Doktor Honoris Causa, baik dari institusi yang well-established sampai institusi yang kredibilitasnya diragukan. Mengapa kondisi ini kian langgeng?
Salah satu tantangan besar yang bisa kita dapatkan adalah risiko plagiarisme. Ketika seseorang menyalin informasi dari AI tanpa proses parafrase atau pengecekan fakta, akan berisiko menjiplak karya orang lain.
Pelantikan presiden ke-8 Republik Indonesia yang dilaksanakan pada 20 Oktober 2024 kemarin telah mengundang banyak atensi dan apresiasi. Jutaan rakyat Indonesia menggaungkan harapannya mengiringi jabatan Bapak Prabowo Subianto selama lima tahun ke depan.
Dengan komposisi menteri yang sangat tambun, setidaknya kabinet ini diharapkan mampu membawa angin perubahan yang berarti bagi rakyat Indonesia. Belum ada satu minggu menjabat, sikap beberapa menteri telah mencuri perhatian publik..
Pentingnya kewaspadaan terhadap bias konfirmasi dalam menerima informasi, terutama pada isu agama. Bagaimana bias konfirmasi dapat mempengaruhi pandangan kita tentang agama dan memperkuat penyebaran hoaks?
Tren boneka Labubu menjadi fenomena perilaku konsumtif yang menyebar di kalangan anak muda belakangan ini. Banyak anak muda mengalami ‘kecanduan’ untuk memburu boneka ini karena pengaruh FOMO (Fear of Missing Out).
Rabu, 27 November 2024, diadakan Pemilihan Kepala Daerah serentak terbesar dalam sejarah berdirinya Bangsa Indonesia. Namun, apakah ini benar-benar pesta demokrasi?
Tadi malam, Presiden Yoon Seokyeol mengumumkan darurat Militer di Korea Selatan. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kita melihat kejadi ini sebagai rakyat Indonesia?
Media sosial tidak sekedar menjadi tempat berbagi foto, video ataupun momen, tetapi juga menjadi cermin dari preferensi kita sehari-hari. Konten yang muncul pada layar bukanlah kebetulan, melainkan hasil kerja dari algoritma.